Saat berpikir keras, seseorang mungkin tidak sadar menggaruk
kepalanya. Selain gesture otomatis, rupanya masih ada alasan ilmiah yang
menjelaskan hal tersebut. Psikolog mengatakan bahwa gerakan menyentuh kepala merupakan upaya
untuk menghibur diri pada saat stres. Ini seperti memberikan diri
tepukan meyakinkan. Menggaruk kepala menjadi cara untuk melepaskan stres karena tidak
mengetahui sesuatu. Garukan itu diarahkan ke kepala karena itulah sumber
penderitaan seseorang ketika tidak mengetahui sesuatu.
Neuropsychologis mungkin mengatakan bahwa menggaruk kepala adalah
orang-orang yang belajar baik dengan sentuhan atau gerakan. Setiap orang
memiliki modus belajar yang dominan, misalnya melalui visual, auditori,
atau sensorik. Seseorang yang belajar dengan baik melalui visual atau penglihatan
mungkin mengarahkan pandangan mereka ke langit sambil merenung,
sementara orang aural mungkin menarik-narik telinga. Demikian seperti
dilansir dari Quora, Sabtu (16/4/2016).
No comments:
Post a Comment